wahai harapanku
sang kesatria dalam angkuhnya kehidupan
menangkan peperangan ini cinta
dan bawalah kemenangan itu dihadapanku
hingga aku bisa mendapatimu kembali di sini
di hadapanku
dalam dekapan hangat sang pemberi kehidupan
dengan utuh tanpa terbagi
wahai kesatriaku
aku di sini masih menantimu
walau ku tahu
setiap detik itu kian terasa semakin lama
karena aku begitu menghitungnya
dalam detik, menit hingga tahun
bersama hitungan nafas dan detak jantungku yang kian hari kian berkurang,,
wahai kesatriaku
aku menantimu di sini
dalam bongkahan waktuku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar