Meskipun pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan sedikit bahwa akan sangat sulit menemukan batugamping dengan batuan silisiklastik terendapkan bersama-sama, dalam suatu lingkungan pengendapan, dan waktu yang sama, tapi seorang peneliti bernama mount menganggap bahwa ada suatu keadaan yang memaksakan terjadinya percampuran (persentase tertentu) antara sedimen karbonat dengan sedimen silisiklastik bercampur membentuk batuan "mixsilisiklastik". wah bagaimana ceritanya?? lets see...
Menurut Mount (1984), ada 4 kemungkinan terjadinya proses pencampuran batuan dilingkungan paparan (shelf), yaitu:
a. Pencampuran sela (punctuated mixing)
b. Percampuran fasies (facies mixing)
c. Percampuran in situ (insitu mixing)
d. Percampuran batuan induk (source mixing
Penjelasan:
a. Percampuran sela terbentuk akibat terjadinya arus badai, secara sporadis dan besar, yang kemudian dapat memindahkan endapan sedimen ke lingkungan pengendapan batuan yang lain, dalam jumlah besar. Misalnya, endapan silisiklastik yang ada di sekitar garis pantai yang dipindahkan oleh arus badai, atau angin ke daerah yang lebih dalam, tempat pembentukan batuan karbonat.
b. Percampuran fasies, terjadi mengikuti hukum walther. Hukum ini mengatakan bahwa, perubahan fasies secara vertikal juga akan di ikuti oleh perubahan fasies secara lateral, dan sebaliknya. Percampuran fasies akan terjadi di daerah perbatasan terumbu depan, terumbu belakang, dan daerah antar terumbu. Dapat juga terjadi di sayap paparan terumbu dimana material sedimen silisiklastik dekat pantai menjari dengan batuan karbonat. Selain itu dapat pula terjadi percampuran akibat percampuran di sekitar gumuk pantai, pada daerah pasang surut, dimana percampuran dapat terjadi karena media angin.
c. Percampuran in situ sering terjadi pada daerah paparan (shelf) silisiklastik yang juga menghasilkan batuan karbonat. Terjadi di lingkungan semi pasang surut biasanya. Material karbonatan yang ditemukan berupa amaterial autochtonous, dan paraautochtonous.
d. Percampuran batuan induk dapat terjadi karena adanya pengangkatan batuan karbonat dan lingkungan pengendapan menjadi daerah daratan. Kemudian batuan ini diangkut oleh proses eksogenik dan diendapakan pada daerah yang dominan batuan silisiklastik. Pada kenyataannya percampuran ini sangat sulit terjadi, karena jika batuan karbonat ketika tertransportasi dalam bentuk butir, maka segera akan terlarut dan hilang.
ya, begitulah cerita singkatnya.. semoga bermanfaat.. amin.
ket : pemahaman ini saya dapatkan dari materi kuliah sedimentology (Dosen : Dr. SSS)
Indahnya Geologi
Minggu, 09 Januari 2011
Lingkungan Pengendapan Batugamping vs Silisiklastik
A. Batugamping membutuhkan kondisi yang jernih, sedangkan jika pada suatu cekungan pengendapan mendapatkan suplai sedimen yang banyak dari darat, akan membuat air menjadi keruh sehingga metabolisme organisme pembentuk batugamping terganggu dan menghambat cahaya matahari masuk. Akibatnya dapat membunuh organisme pembentuk batugamping tersebut. Dilain pihak, adanya suplai sedimen yang besar akan menghasilkan batuan silisiklastik.
B. Kondisi air yang hangat juga dapat terganggu oleh kehadiran material sedimen asal darat yang biasanya di bawa oleh air sungai. Percampuran ini akan menurunkan suhu air, serta menutupi penetrasi matahari yang juga menghangatkan lingkungan pengendapan batugamping.
C. Salinitas air laut juga dapat terganggu, karena adanya percampuran dengan air sungai pembawa material asal darat dapat menurunkan salinitas air laut yang merupakan syarat penting pembentukan batugamping.
Demikianlah mengapa antara batuan karbonat dan silisiklastik jarang ditemukan bersamaan.
B. Kondisi air yang hangat juga dapat terganggu oleh kehadiran material sedimen asal darat yang biasanya di bawa oleh air sungai. Percampuran ini akan menurunkan suhu air, serta menutupi penetrasi matahari yang juga menghangatkan lingkungan pengendapan batugamping.
C. Salinitas air laut juga dapat terganggu, karena adanya percampuran dengan air sungai pembawa material asal darat dapat menurunkan salinitas air laut yang merupakan syarat penting pembentukan batugamping.
Demikianlah mengapa antara batuan karbonat dan silisiklastik jarang ditemukan bersamaan.
Label:
Batuan,
Lingkungan Pengendapan,
Sedimen
Sabtu, 08 Januari 2011
Santai Saja Menjelang Ujian
Ujian.. kadang menjadi sesuatu yang menakutkan bagi mahasiswa..
(termasuk aku sih.. hehe)
karena ketika ujian tiba, belajar menjadi tidak menyenangkan, yang teringat cuma ketakutan nilai jelek, dsb.Sebenernya kuliah untuk nilai atau untuk ilmu sih?? dua-duanya kali ya?? hehe. Tapi, ketika harus dihadapkan kepada suatu pilihan, nilai atau pemahaman pastinya orang sadar akan memilih "pemahaman".
Orang yang merasa tidak nyaman ketika ujian alhasil nilainya "terancam bahaya", padahal kalo dia belajar saja seperti biasanya, Insya Allah nilainya bagus juga.
Dan yang terpenting belajar jauh2 hari, jadinya waktu ujian tinggal santai.
(orang bingung malem ujian, kita enak2an santai2 saja.. enak tho.. hehe)
(termasuk aku sih.. hehe)
karena ketika ujian tiba, belajar menjadi tidak menyenangkan, yang teringat cuma ketakutan nilai jelek, dsb.Sebenernya kuliah untuk nilai atau untuk ilmu sih?? dua-duanya kali ya?? hehe. Tapi, ketika harus dihadapkan kepada suatu pilihan, nilai atau pemahaman pastinya orang sadar akan memilih "pemahaman".
Orang yang merasa tidak nyaman ketika ujian alhasil nilainya "terancam bahaya", padahal kalo dia belajar saja seperti biasanya, Insya Allah nilainya bagus juga.
Dan yang terpenting belajar jauh2 hari, jadinya waktu ujian tinggal santai.
(orang bingung malem ujian, kita enak2an santai2 saja.. enak tho.. hehe)
Senin, 04 Oktober 2010
Geologi.. Apa Biologi
Sebuah pertanyaan yang sangat sering muncul ketika teman saya bertanya "zim, jurusan apa kuliah mu?"
memang jurusan teknik geologi kurang terkenal dikalangan siswa SMA yang akan melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah... sangat jauh berbeda dengan jurusan ekonomi, hukum. pertanian, teknik mesin. dsb. Karena itulah, sebagai mahasiswa yang mencintai jurusannya, saya ingin memperkenalkan "si teknik geologi" ini kepada pmbaca semua..
Si Jurusan Teknik Geologi ini nama kerennya (di UGM) : Geological Engineering Department... tapi yang sama aja artinya.. hehehe cuma diinggris in aja.
Di Jurusan ini pelajaran yang dipelajari pada umumnya ya belajar batu.. (wuih batu kok dipelajari).. eits tunggu dulu.. batu itu keren lho.. mereka tersusun atas mineral-mineral, yang tanpa kita sadari mineral2 ini adalah barang yang selalu kita pakai di kehidupan sehari-hari. misalnya; besi (wuih besi mineral juga tho?? baru tau), emas, tembaga, perak, dan suangat buanyak lagi yang lainnya.. Jadi, di jurusan ini kita mempelajari apapun yang berkaitan dengan barang ini (kadang harganya juga lho.. hehehe) Selain itu, batuan yang tersusun oleh material organik (non mineral) juga dipelajari, misalnya batubara, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain.. (wuih.. bisa kerja diperminyakan dan dipertambangan dnk??) ya memang pada umumnya lulusan geologi (bahasa kerennya geologist) bekerja di perusahaan tambang (antam, newmont, dll) dan perminyakan (pertamina, medco energi, exxon, dll).. perusahaan-perusahaan tersebut sangat membutuhkan tenaga kita.. mulai dari pencarian, pengambilan, hingga pengembangan (bila perlu penjualan.. hehehe).. dan faktanya.. seorang geologist (lulusan UGM) alhamdulillah setelah lulus langsung bekerja (kalo miih2 kerjanya ya paling nunggu beberapa bulan.. hehehe)... Jadinya, daripada nganggur lama, mendingan cobain masuk jurusan geologi.. untuk memanfaatkan sumber daya alam kita yang sangat melimpah di bumi pertiwi ini.
ayo generasi muda.. semangat..
(kalo ada salah kata maaf yo.. hehehe)
sumber: pengalaman pribadi
Minggu, 15 November 2009
Belajar Gitar (Simple tapi Efektif)
Bermain gitar memang sangat menyenangkan untuk mengisi waktu senggang, apalagi setelah sibuk bekerja atau kecapean belajar. Tentu saja statemen ini berlaku bagi para pembaca yang bisa bermain gitar.
Bagi yang belum bisa, berikut ada beberapa trik belajar gitar dalam waktu singkat. Ini triknya saja ya, bukan rincian cara-caranya.
Syarat pelajar:
* Mengerti ketukan musik (indikatornya biasanya kalo denger musik kita bisa gerak-gerakin tangan, kaki, dll. Kalo misalnya ngerasa masih kurang ngerti, tenang bisa dilatih, banyak-banyak aja dengerin n ikutin ketukannya).
* Tidak mudah menyerah. Biasanya awal-awal belajar, satu lagu misalnya, terasa susah sekali. Terus, jangan sampai menyerah, karena semua orang mengalami fase ini. Dan yang berhasil bisa adalah orang yang terus berlatih.
* Rela tangan (ujung jari) sedikit sakit, coz pada awal bermain hal ini sangat sering
terjadi. Tapi nanti lama-lama ujung-ujung jarinya jadi kebal sendiri.
* Punya gitar (ndak terlalu wajib coz bisa pinjem temen), tapi kalau punya sendiri, belajarnya bisa lebih efektif. Gak perlu yang mahal untuk belajar.
* jangan lupa doa
Berlatih gitar sangat mudah jika menggunakan gitar elektrik, karena kendala pemula adalah tidak bunyinya gitar saat "kunci" di tekan bunyinya klutuk klutuk klutuk, hehehe. Ini sangat wajar, biasanya karena penekanan tidak terlalu kuat, atau tidak pas pad kolom antara fret. Tapi pada gitar listrik hal ini lebih mudah, karena dengan sedikit sentuhan, suara sudah terdengar jernih.
Berlatih gitar, agar tidak membosankan sebaiknya dengan berlatih sebuah lagu atau beberapa lagu yang "ringan". misalnya dapat dilihat pada majalah-majalah lagu dengan kunci gitar, atau bisa didownload.
Selamat Mencoba...
Jumat, 16 Januari 2009
Kamu Orang Indonesia Sejati?? Bantu Palestina...

Saat ini penduduk di jalur Gaza, Palestina tidak bisa tenang. Bagaimana tidak? tiap detik ancaman bom selalu menghantui mereka.
Mungkin sebagian kita, masyarakat Indonesia ada yang tidak perduli, cuek, bahkan menganggap tayangan di TV itu hanya tontonan belaka. Celakanya kalo hal itu merasuki hati semua orang Indonesia.
(gambar di ambil dari www.tragedipalestina.com)
Apakah benar bangsa kita adalah bangsa yang cinta akan perdamaian? Mencintai sesama manusia. Menghargai hak-hak kemanusiaan, hak untuk hidup tenang dan damai. Perang di palestina itu benar-benar nyata, dan sangat-sangat menyedihkan, dan berkepanjangan.
Coba sejenak perhatikan tayangan berita, foto-foto yang sudah tersebar di internet, atau sosial media, banyak sekali yang mengerikan. Sekarang coba renungkan sejenak, andai saja mereka adalah ibu atau ayah, atau saudara kandung kita. Coba kita bayangkan.
Mereka butuh bantuan kita. Ayo, kita bantu mereka sebisa kita.
Semoga Allah selalu meberikan kekuatan untuk saudara-saudara kita di Jalur Gaza, Palestina. Aamiin.
Selasa, 21 Oktober 2008
Kata dari Cinta
wahai harapanku
sang kesatria dalam angkuhnya kehidupan
menangkan peperangan ini cinta
dan bawalah kemenangan itu dihadapanku
hingga aku bisa mendapatimu kembali di sini
di hadapanku
dalam dekapan hangat sang pemberi kehidupan
dengan utuh tanpa terbagi
wahai kesatriaku
aku di sini masih menantimu
walau ku tahu
setiap detik itu kian terasa semakin lama
karena aku begitu menghitungnya
dalam detik, menit hingga tahun
bersama hitungan nafas dan detak jantungku yang kian hari kian berkurang,,
wahai kesatriaku
aku menantimu di sini
dalam bongkahan waktuku
sang kesatria dalam angkuhnya kehidupan
menangkan peperangan ini cinta
dan bawalah kemenangan itu dihadapanku
hingga aku bisa mendapatimu kembali di sini
di hadapanku
dalam dekapan hangat sang pemberi kehidupan
dengan utuh tanpa terbagi
wahai kesatriaku
aku di sini masih menantimu
walau ku tahu
setiap detik itu kian terasa semakin lama
karena aku begitu menghitungnya
dalam detik, menit hingga tahun
bersama hitungan nafas dan detak jantungku yang kian hari kian berkurang,,
wahai kesatriaku
aku menantimu di sini
dalam bongkahan waktuku
Langganan:
Postingan (Atom)